Kecenderungan suatu website dikunjungi oleh banyak orang adalah adanya kenyamanan pada saat mengakses dan menelusuri setiap link pada website tersebut, diluar daripada kecantikan desain dan isi dan informasi yang ada pada website. Di bawah ini adalah sebuah contoh begitu tidak diperhatikannya konsep utama dari pembuatan website, yaitu tersampaikannya informasi untuk orang yang membacanya dengan senyaman mungkin.
Website di bawah merupakan website yang bertujuan untuk mempromosikan bisnis percetakan pribadi (Orang Jepang) yang secara langsung dapat dinilai bahwa website tersebut tidak memiliki unsur-unsur keselarasan desain antar muka. Link website tersebut dapat di cek di http://www.takamagahara.com.
Baiklah kita bahas yang kena-kena aja!
Warna: warna-warni bolehlah... tapi efeknya kita gak bisa membedakan antara text biasa, link atau text gambar, jadinya kita nebak-nebak, sebenrnya ini tuh apa ya? pas di klik eh ternyata gambar, ntar malah spam lagi!
Gambar: mau gambar kecil yang dipasang sembarangan, background ataupun gambar yang bikin web tetep aja ngeganggu kesucian mata ini dalam melihat keindahan! (lebay!) intinya memang gambar-gambar itu mengganggu saat kita mencari informasi, bahkan ada gambar bebek dikiri yang menghalangi text! ko bisa?
Scroller: I called that with "Thousand Pain of Scroller (trademark)"... gila! bisa kita perhatikan scroll-bar sekecil itu pastinya bisa menampung ratusan halaman sekaligus! butuh semenit untuk sampai di dasar laut website! walah!
Whitespace: ketidakteraturan membuat whitespace yang bisa menetralkan penglihatan kita jadinya tidak teratur, walhasil kita harus membaca dengan tidak teratur pula
Segitu aja deh! sisanya silahkan berikan komentar! Jujur saja, seperti judul artikel ini, kita tidak perlu tahu apa yang ada dipikiran pembuatn websitenya, dari mana asalnya atau dengan bahasa apapun dia menjelaskan, yang pasti ugly is the universal languange!
Wednesday, December 2, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
pertamaxx.... gan.
ReplyDeleteheheheeeeee.
ah gagal pertamax di blog sendiri!
ReplyDeletegw tau yang diatas irfan! comment gk berkualitet!
menurut saya komentar Anda patut untuk dihapus!
wah gan, gak bisa comment gak ngerti wakakakak..
ReplyDeletebuka linknya biar ngerti kesusahan para readers dalam membaca isi website itu! hehe...
ReplyDeleteGak lama Lagi web nya bakal
ReplyDelete....HENSHIN....jadi dewi kwan in...
ckckckckckck
baru kepikiran buat pake google translate buat baca web itu. umm.. tapi tetep gak ngerti juga :D
ReplyDeletepaling enggak jadi tau ternyata kebanyakan link-nya berupa gambar, tapi banyak juga gambar yang bukan link, gak ada bedanya (gak tau ya kalo kita ngerti bahasa jepang :D)
gw suka istilah "Thousand Pain of Scroller", panjang banget, semua menu yang biasanya ada dalam beberapa page kaya berita, olahraga, portal, dll. kali ini dibuat dalam satu page hmmm..
segitu dulu aja kali ya :D
Vicky Vitriandi G64086002
(Dewi Puspitasari-G64086045)
ReplyDeleteini web apaan ya?? udah bahasanya ga ngerti, kebanyakan gambar-gambar, trus ada scroll di dalem webnya tu maksudnya buat apa ya?? warna tulisan ma gambar juga tabrakan..
Ya, situs ini memiliki scroll yang tidak putus-putus, ketidakjelasan desain antara yang mana pranala dan informasi biasa ditambah lagi desain yang mengingatkan saya akan font-font di NHK tv medio tahun 90an.
ReplyDeleteBuruk sekali, kimochi warui.
Doni marshall - G64086053
mungkin untuk masalah bahasa bisa kita kesampingkan dulu yah, soalnya kita disuruh ngeliat interfacenya, bukan bahasa :p
ReplyDeletemungkin cuma nambahin aja yah yang masalah teks nya itu mayoritas gambar....bakalan memperlambat loading dari webpage tersebut... belum sempat di load semua, dah duluan klik tombol close, hahaha
wooohhh, bahasa apa itu :D
ReplyDeletesebenernya background gambarnya lucu, cuma ketidakteraturan teksnya dan scroll yang begitu panjang bikin kita bertahan begitu lama di halaman index (buat ngertiin itu maksudnya apa, dan buat liat semua sampai bawah)..
header web ndak jelas yang mana..
fokus isinya juga ga jelas, yang sebelah kiri, tengah atau samping kanan..
so far, kalo saya ngerti bahasanya, mungkin saya bisa liat2 :D (sama kaya dzikri, kalo ngomong bahasa sunda saya ngga ngerti :P)
Tanti Nopianti - G64086033
ini tuh ceritanya website promosi percetakan pribadi... orangnya emang rada jadul gitu lah...
ReplyDeleteVik, thousand pain of scroller diadaptasi dari shennen-gorossi punya kakashi! hehe... thousand pain...
tan, curhat pengaduan mah dibelakang layar aja lah... hehe...
ReplyDeletetu web apa???ga ngerti,hehe..scrollnya panjang banget yah,,bikin cape telunjuk,,hehe...
ReplyDeletetulisan & gambarnya gede2 pula (ada gambar manusianya juga tuh ya :D)..
banyak ruang kosongnya...
pokoknya ga enak diliat.... :D
(Evi Susanti - G64086028)
why you here? baru ngeuh... :D
DeleteLangsung aja, Pertama: kurang informatif karena bahasanya gak ngerti, hehe. Kedua, Scroll ke bawah terlalu panjang, cape kali gerak-gerakin telunjuk buat maenin scroll mouse. Kenapa tidak dibagi-bagi menurut kategorinya, sehingga informasi tidak banyak numpuk di homepage. Penempatan gambarnya asal, trus link-nya gak terorganisir dari segi penempatannya maupun pembedaannya dengan teks biasa.
ReplyDeleteWalim Abdul Somad - G64086044
sebenernya komennya juga ga jauh2 dari temen2 sebelumnya.
ReplyDelete1. websitenya tentang apa ya? mungkin bahasanya yg bikin saya ga ngerti.
2. scrolling kebawahnya panjang.
3. semrawut alias berantakan alias acak2an.
4. intinya mah pusink pas pertama liat websitenya.. :-D
Muhammad Irfansyah
ReplyDeleteG64086046
scroll yang terlalu panjang kebawah,
mengurungkan niat pengunjung untuk berlama2 mencari tau isi website. terlalu rame kayaknya ya membuat bngung...
makasih ^_^
jiaaaahhhh punten ah baru ngiringan...
ReplyDeleteduuuhhhh Gusti,,,etah teh website gan??sanaes poster keur festifal naon kitu???
hapunten ah,,,sanes kirang sopan...