Wednesday, December 2, 2009

Ugly is The Universal Language!!!

Kecenderungan suatu website dikunjungi oleh banyak  orang adalah adanya kenyamanan pada saat mengakses dan menelusuri setiap link pada website tersebut, diluar daripada kecantikan desain dan isi dan informasi yang ada pada website. Di bawah ini adalah sebuah contoh begitu tidak diperhatikannya konsep utama dari pembuatan website, yaitu tersampaikannya informasi untuk orang yang membacanya dengan senyaman mungkin.

Website di bawah merupakan website yang bertujuan untuk mempromosikan bisnis percetakan pribadi (Orang Jepang) yang secara langsung dapat dinilai bahwa website tersebut tidak memiliki unsur-unsur keselarasan desain antar muka. Link website tersebut dapat di cek di http://www.takamagahara.com.

Baiklah kita bahas yang kena-kena aja!
Warna: warna-warni bolehlah... tapi efeknya kita gak bisa membedakan antara text biasa, link atau text gambar, jadinya kita nebak-nebak, sebenrnya ini tuh apa ya? pas di klik eh ternyata gambar, ntar malah spam lagi!

Gambar: mau gambar kecil yang dipasang sembarangan, background ataupun gambar yang bikin web tetep aja ngeganggu kesucian mata ini dalam melihat keindahan! (lebay!) intinya memang gambar-gambar itu mengganggu saat kita mencari informasi, bahkan ada gambar bebek dikiri yang menghalangi text! ko bisa?

Scroller: I called that with "Thousand Pain of Scroller (trademark)"... gila! bisa kita perhatikan scroll-bar sekecil itu pastinya bisa menampung ratusan halaman sekaligus! butuh semenit untuk sampai di dasar laut website! walah!

Whitespace: ketidakteraturan membuat whitespace yang bisa menetralkan penglihatan kita jadinya tidak teratur, walhasil kita harus membaca dengan tidak teratur pula

Segitu aja deh! sisanya silahkan berikan komentar! Jujur saja, seperti judul artikel ini, kita tidak perlu tahu apa yang ada dipikiran pembuatn websitenya, dari mana asalnya atau dengan bahasa apapun dia menjelaskan, yang pasti ugly is the universal languange!

18 comments:

  1. ah gagal pertamax di blog sendiri!
    gw tau yang diatas irfan! comment gk berkualitet!
    menurut saya komentar Anda patut untuk dihapus!

    ReplyDelete
  2. wah gan, gak bisa comment gak ngerti wakakakak..

    ReplyDelete
  3. buka linknya biar ngerti kesusahan para readers dalam membaca isi website itu! hehe...

    ReplyDelete
  4. Gak lama Lagi web nya bakal
    ....HENSHIN....jadi dewi kwan in...

    ckckckckckck

    ReplyDelete
  5. baru kepikiran buat pake google translate buat baca web itu. umm.. tapi tetep gak ngerti juga :D

    paling enggak jadi tau ternyata kebanyakan link-nya berupa gambar, tapi banyak juga gambar yang bukan link, gak ada bedanya (gak tau ya kalo kita ngerti bahasa jepang :D)

    gw suka istilah "Thousand Pain of Scroller", panjang banget, semua menu yang biasanya ada dalam beberapa page kaya berita, olahraga, portal, dll. kali ini dibuat dalam satu page hmmm..

    segitu dulu aja kali ya :D

    Vicky Vitriandi G64086002

    ReplyDelete
  6. (Dewi Puspitasari-G64086045)
    ini web apaan ya?? udah bahasanya ga ngerti, kebanyakan gambar-gambar, trus ada scroll di dalem webnya tu maksudnya buat apa ya?? warna tulisan ma gambar juga tabrakan..

    ReplyDelete
  7. Ya, situs ini memiliki scroll yang tidak putus-putus, ketidakjelasan desain antara yang mana pranala dan informasi biasa ditambah lagi desain yang mengingatkan saya akan font-font di NHK tv medio tahun 90an.
    Buruk sekali, kimochi warui.
    Doni marshall - G64086053

    ReplyDelete
  8. mungkin untuk masalah bahasa bisa kita kesampingkan dulu yah, soalnya kita disuruh ngeliat interfacenya, bukan bahasa :p

    mungkin cuma nambahin aja yah yang masalah teks nya itu mayoritas gambar....bakalan memperlambat loading dari webpage tersebut... belum sempat di load semua, dah duluan klik tombol close, hahaha

    ReplyDelete
  9. wooohhh, bahasa apa itu :D

    sebenernya background gambarnya lucu, cuma ketidakteraturan teksnya dan scroll yang begitu panjang bikin kita bertahan begitu lama di halaman index (buat ngertiin itu maksudnya apa, dan buat liat semua sampai bawah)..


    header web ndak jelas yang mana..
    fokus isinya juga ga jelas, yang sebelah kiri, tengah atau samping kanan..

    so far, kalo saya ngerti bahasanya, mungkin saya bisa liat2 :D (sama kaya dzikri, kalo ngomong bahasa sunda saya ngga ngerti :P)

    Tanti Nopianti - G64086033

    ReplyDelete
  10. ini tuh ceritanya website promosi percetakan pribadi... orangnya emang rada jadul gitu lah...
    Vik, thousand pain of scroller diadaptasi dari shennen-gorossi punya kakashi! hehe... thousand pain...

    ReplyDelete
  11. tan, curhat pengaduan mah dibelakang layar aja lah... hehe...

    ReplyDelete
  12. tu web apa???ga ngerti,hehe..scrollnya panjang banget yah,,bikin cape telunjuk,,hehe...
    tulisan & gambarnya gede2 pula (ada gambar manusianya juga tuh ya :D)..
    banyak ruang kosongnya...
    pokoknya ga enak diliat.... :D

    (Evi Susanti - G64086028)

    ReplyDelete
  13. Langsung aja, Pertama: kurang informatif karena bahasanya gak ngerti, hehe. Kedua, Scroll ke bawah terlalu panjang, cape kali gerak-gerakin telunjuk buat maenin scroll mouse. Kenapa tidak dibagi-bagi menurut kategorinya, sehingga informasi tidak banyak numpuk di homepage. Penempatan gambarnya asal, trus link-nya gak terorganisir dari segi penempatannya maupun pembedaannya dengan teks biasa.

    Walim Abdul Somad - G64086044

    ReplyDelete
  14. sebenernya komennya juga ga jauh2 dari temen2 sebelumnya.

    1. websitenya tentang apa ya? mungkin bahasanya yg bikin saya ga ngerti.
    2. scrolling kebawahnya panjang.
    3. semrawut alias berantakan alias acak2an.
    4. intinya mah pusink pas pertama liat websitenya.. :-D

    ReplyDelete
  15. Muhammad Irfansyah
    G64086046

    scroll yang terlalu panjang kebawah,
    mengurungkan niat pengunjung untuk berlama2 mencari tau isi website. terlalu rame kayaknya ya membuat bngung...

    makasih ^_^

    ReplyDelete
  16. jiaaaahhhh punten ah baru ngiringan...
    duuuhhhh Gusti,,,etah teh website gan??sanaes poster keur festifal naon kitu???

    hapunten ah,,,sanes kirang sopan...

    ReplyDelete